Kupang (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengatakan, kader PKS yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II tetap santai kendaqti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana merombak kabinet (resahuffle).

Menurut dia, kader PKS akan tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya, kendati rencana perombakan abinet itu mengganggu kinerja menteri.

"Prinsipnya kader PKS akan tetap enjoy karena PKS di dalam (kabinet) juga oke, di luar juga oke. Kita tidak terlalu memperdulikan masalah itu," kata Anis Mata kepada wartawan yang berada di Kupang untuk mengikuti rangkaian kegiatan dialog kebangsaan yang diselenggarakan DPW PKS NTT, Sabtu (24/9).

Dia mengatakan, perombakan kabinet akan mengundang sejumlah pertanyaan karena pola rekrutmen yang dilakukan Presiden terhadap para menteri dilakukan melalui tahap seleksi yang sangat ketat.

Seharusnya, dengan pola seleksi yang cukup ketat itu, para menteri yang telah ditunjuk sudah dianggap layak dan cakap mengemban tugas kenegaraan tersebut.

"Namun yang terjadi justru sebaliknya, terus terjadi perombakan kabinet. Ini patut dipertanyakan, ada apa?" kata Anis.

Dia heran karena awalnya rencana perombakan kabinet awalnya ditujukan untuk sejumlah menteri yang terkait masalah hukum, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Malarangeng dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Namun  justru beredar kabar para menteri dibawah kordinasi Menko Perekonomian, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Keuangan, yang akan dirombak.

"Ini patut dipertanyakan, ada apa?" kritiknya.(*)

ANT

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011