Surabaya (ANTARA News) - Manajemen tabloid dwi mingguan umat Nasrani "Gloria" sejak Kamis malam (9/2), telah menarik peredaran tabloidnya edisi 288 pekan ke II Februari 2006, karena memuat karikatur Nabi Muhammad SAW. "Kami sudah menarik edisi peredaran tabloid itu sejak kemarin (Kamis, 9/2) termasuk yang akan dikirim ke luar pulau melalui Bandara Juanda Surabaya, juga sudah ditarik," kata Margaretha salah seorang anggota manajemen tabloid Gloria yang dikonfirmasi ANTARA, Jumat. Pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW pada edisi 288 Minggu ke-II Februari 2006 dalam tabloid tersebut, sempat menimbulkan keresahan dikalangan umat Islam. Bahkan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Surabaya merasa keberatan dan meminta manajemen tabloid Gloria menarik seluruh tabloid itu dari pasar, serta minta maaf secara terbuka melalui media massa. Berkaitan dengan masalah tersebut, kata Margaretha, pihaknya sudah menarik semua tabloid yang ada di pasaran sekitar 8.000 eksemplar, termasuk yang akan dikirim ke luar kota seperti Jakarta dan Medan, hingga Jumat (10/2) upaya penarikan masih terus dilakukan dengan mendatangi kios dan toko-toko yang memasarkan tabloid itu. Sementara itu, Pemimpin Redaksi tabloid Gloria, David Da Silva dalam keterangannya mengaku khilaf, berkilah tidak ada unsur kesengajaan dalam pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang pada akhir menimbulkan keresahan umat Islam. "Kami mohon maaf kepada umat Islam atas pemuatan karikatur itu, kami menyadari itu sebuah kekhilafan. Kami sudah menarik tabloid tersebut dari peredaran di masyarakat," ucapnya menegaskan. Bahkan, katanya, yang akan dikirim ke Jakarta dan Medan pun sudah ditarik sebelum diangkut dengan pesawat udara melalui Bandara Juanda Surabaya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006