Jakarta (ANTARA) - Perusahaan minyak dan gas bumi pelat merah PT Pertamina (Persero) menaruh perhatian besar terhadap isu energi global termasuk transisi energi yang kini menjadi isu prioritas dunia.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaannya telah memainkan peran penting dalam memimpin transisi industri energi Indonesia dengan menargetkan bauran energi dan pengurangan emisi karbon.

"Kami menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih komprehensif sebesar 30 persen sebelum 2030," ujarnya dalam konferensi pers terkait keikutsertaan Pertamina pada Dubai Expo yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Nicke menyampaikan Pertamina akan memprioritaskan pengembangan energi baru terbarukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang sejalan dengan bauran energi nasional pada 2030.

Saat ini, menurut dia, perseroan berupaya untuk mengembangkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui delapan inisiatif strategis, antara lain pengembangan kilang hijau, pengembangan bioenergi, komersialisasi hidrogen, gasifikasi, inisiasi ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, serta peningkatan kapasitas terpasang panas bumi.

"Kami percaya sumber daya panas bumi di Indonesia dapat menjadi tulang punggung yang kuat untuk mempercepat transisi energi, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai netralitas karbon," kata Nicke.

Di sektor pembangkit, Pertamina terus meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan, serta menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) untuk meningkatkan produksi di beberapa lapangan minyak dan gas bumi.

Dalam Presidensi G20 tahun ini, pemerintah Indonesia telah memilih transisi energi sebagai salah satu isu prioritas yang diangkat untuk membangun komitmen negara-negara G20 agar berperan aktif dalam menghadirkan energi yang berkelanjutan.

Pertamina yang tergabung dalam forum Business 20 (B20) di bidang energi, keberlanjutan, dan iklim memiliki prioritas yang sama dengan G20 Indonesia.

"Kami harus menjadi katalisator yang kuat untuk pemulihan hijau dan berjalan seiring dengan prinsip-prinsip ketahanan energi, kesetaraan energi, dan kelestarian lingkungan," pungkas Nicke.

Baca juga: Pertamina libatkan puluhan UMKM hadirkan kuliner khas Lombok di MotoGP
Baca juga: Menteri ESDM apresiasi Pertamina atas inisiasi uji coba katalis
Baca juga: Transformasi layanan, contact center PGN terintegrasi ke Pertamina

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022