Palu (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap seorang guru di Pesantren Amanah di Poso, karena diduga terkait dengan kelompok jaringan terorisme Noordin M.Top. Informasi diperoleh ANTARA News dari Poso, Jumat, menyebutkan Ustadz Sahal Alamri (30) diciduk oleh beberapa anggota Densus pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 wita saat sedang mengedarai sepeda motor di Jalan Pulau Sumatra, Poso Kota. Sahal langsung digeledang ke Mapolres Poso dan dieavakuasi ke Mapolda Sulteng di Palu dengan menggunakan helikopter. Dari Mapolda Sulteng, anggota Densus membawa ustadz Sahal Al-Amri ke Bandara Mutiara Palu untuk selanjutnya diterbangkan ke Mabes Polri dengan menumpang pesawat khusus melalui pengawalan sangat ketat. Pimpinan Pondok Pesantren Amanah Poso, KH Adnan Arzal, membenarkan penangkapan salah seorang pengajar di lembaga pendidikan yang dibinanya itu. Adnan yang juga Ketua Forum Perjuangan Ummat Islam Poso sangat menyayangkan sikap anggota Densus 88 yang melakukan penangkapan tanpa disertai dengan surat resmi. "Kami akan menemui pimpinan Polda Sulteng berkaitan dengan penangkapan tersebut," katanya. Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Oegroseno, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan penangkapan Sahal Al-Amri yang diduga terkait dengan jaringa kelompok terorisme Noordin M. Top dan Abu Jihad. Oegroseno membantah jika anggota Densus 88 yang melakukan penangkapan tidak disertai dengan surat resmi. "Tidak benar itu, hanya pihak keluarga yang menolak menerima dan terpaksa diberikan kepada pihak kelurahan," kata dia menegaskan. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006