Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Max Sopacua mengusulkan agar pagu anggaran untuk Badan Inteligen Negara (BIN) ditambah menjadi Rp2,5 triliun.

Max Sopacua menyebutkan, usulan tersebut akan disampaikan dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Kepala BIN Sutanto karena kerja dari BIN sangat luas dan komplek, terutama soal mengantisipasi terorisme dan konflik komunal di seluruh Indonesia.

"Untuk tahun 2012, pagu BIN hanya Rp1,2 triliun. Mengingat kerja BIN yang sangat komplek dan cakupan luas wilayah sangat besar, tak ada salahnya untuk menambah anggaran BIN. Kira-kira menjadi Rp2,5 triliun dan itu masuk APBNP," kata Max di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Dengan tambahan dana itu, kata Wakil Ketua Umum PD, maka kerja dari BIN tidak hanya terfokus pada daerah atau wilayah tertentu.

"Kita harap inteligen bekerja  lebih merata, tidak hanya pada wilayah tertentu seperti hanya wilayah Indonesia Timur saja, sementara wilayah lain tak terdeteksi sama sekali," ungkap Max.

Kenaikan tambahan pagu anggaran itu, tambah Max, juga dalam rangka melindungi seluruh warga negara Indonesia.

Partai Demokrat sendiri, katanya, mendukung kebijakan pemerintah untuk memberantas teroris.

"BIN harus diperkuat, kita tak bisa katakan semua aman.
Pemerintah sudah lindungi rakyat, tak benar pemerintah gagal," kata Max.

Sementara anggota Komisi I DPR RI lainnya Tjahjo Kumolo mempertanyakan apakah informasi dari BIN disampaikan atau tidak, ataukan terjadi pembiaran.

"Komisi I DPR RI akan minta laporan ke BIN, apakah sudah valid atau tidak. Saya tidak mau berspekulasi apakah aksi di Solo itu bentuk pembiaran atau tidak," kata Tjahjo. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011