Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian memaparkan beberapa barang bukti yang ditemukan terkait dengan aksi peledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu 25 September 2011.

Kepolisian yang diwakili oleh Kepala Pusat kedokteran dan kesehatan Mabes Polri Brigjen Musadek Ishak, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana dan Kepala divisi hubungan masyarakat Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam memaparkan secara rinci barang-barang bukti yang ditemukan.

"Beberapa barang bukti yang ditemukan antara lain adalah dua lembar kertas struk bukti pembayaran atas sewa internet di Solonet dan tas merk Eiger warna hijau lumut yang dititipkan di warnet," kata Bachrul Alam di Mabes Polri Jakarta, Selasa.

Tas tersebut adalah milik pelaku bom bunuh diri Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Achmad Yosefa Hayat. Tas berisi sebuah sarung, enam lembar koran bertanggal 24 September 2011, sebuah Alquran, sebuah dompet, sebuah sisir, sebuah charger HP, dan sebuah kantong plastik hitam, satu botol kecil minyak wangi, sebuah cermin, satu gunting kuku, sebuah masker, satu botol balsem, satu pulpen, sebuah kaca mata, dan satu peci hitam.

Selain itu, ditemukan juga beberapa barang bukti lain yang menunjukkan adanya peledakan bom seperti serpihan pipa hitam, baterai sembilan volt, serpihan sakelar on dan off, lakban hitam dan kabel abu-abu.

Polisi mengatakan barang bukti dari isi bom tersebut antara lain adalah mur kecil dan paku ukuran 2,5 centimeter.

Mengenai cara bom tersebut dipicu, Bachrul Alam mengatakan bahwa bom diledakkan sendiri oleh pelaku Hayat.

"Setelah ditemukan barang-barang bukti ini, polisi akan menindaklanjuti dengan penyidikan dan pengembangan," kata Bachrul Alam.

(SDP-09/Z003)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011