Jakarta (ANTARA News) - Setelah terkoreksi tajam pekan lalu, saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa menguat terkait optimisme pasar atas upaya penyelamatan krisis utang Eropa.

Indeks harga saham gabungan BEI naik 157,80 poin atau 4,76 persen ke posisi 3.473,94, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 30,56 poin atau 5,32 persen ke posisi 604,71 poin.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 262 saham ditutup harganya naik, 26 saham melemah, dan 33 saham tidak bergerak harganya.

Tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 155,996 kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,663 miliar lembar saham senilai Rp5,256 triliun.

Beberapa saham yang menguat diantaranya Bank Mandiri (BMRI) naik Rp450 menjadi Rp5.950, BBRI (BBRI) naik Rp400 menjadi Rp5.750, Astra International (ASII) naik Rp3.550 menjadi Rp60.550.

"Naiknya IHSG hari ini (27/9) wajar karena saham unggulan kembali aktif dibeli, masuknya pelaku pasar karena harga saham sudah rendah setelah mengalami koreksi yang cukup tajam," kata analis Asjaya Indosurya Securities Adha Mubarak.

Ia juga menambahkan, pasar saham global termasuk di dalam negeri menguat akibat adanya harapan resolusi untuk penanganan krisis utang Eropa.

"Pasar mencoba untuk pulih, investor asing juga mulai melakukan pembelian saham sehingga mendorong penguatan indeks," kata dia.

Pelaku pasar asing juga menjadi salah satu katalis IHSG menguat. Tercatat investor asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp42 miliar.

Dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng menguat 722,75 poin (4,15 persen) ke level 18.130,55, indeks Nikkei-225 naik 235,82 poin (2,82 persen) ke level 8.609,95, dan Straits Times menguat 73,27 poin (2,76 persen) ke level 2.727,58.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011