Yogyakarta (ANTARA News) - Pameran komputer bertajuk Yogyakomtek 2011 yang diselenggarakan di Jogja Expo Center Yogyakarta 1 hingga 5 Oktober akan mengkampanyekan "Go Green Information Technology" atau teknologi informasi ramah lingkungan.

"Hal itu merupakan wujud keprihatinan terhadap banyaknya produk teknologi informasi yang tidak ramah lingkungan. Melalui kampanye tersebut diharapkan produk teknologi informasi nanti ramah lingkungan," kata Ketua Panitia Yogyakomtek 2011 Hadi Santono di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, semua produk teknologi informasi saat ini harus ramah lingkungan seperti bebas timbal, konsumsi energi semakin kecil dengan penghematan penggunaan baterai, dan plastik bisa didaur ulang.

"Produk teknologi informasi yang ramah lingkungan sebenarnya sudah ada, tetapi jarang ditonjolkan dan ditampilkan sehingga masyarakat awam kurang mengetahuinya," katanya.

Ia mengatakan, keterlibatan berbagai pihak dalam "Go Green Information Technology (IT)" itu yang akan ditonjolkan dalam Yogyakomtek 2011. Semunya mempunyai peran yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama, yakni membuat sistem komputer yang ramah lingkungan baik dari pihak produsen maupun konsumen.

"Menyikapi hal itu, kami mengajak semua pihak untuk membiasakan dan membudayakan perilaku `green` atau ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari. Ajakan `Go Green IT` itu dikampanyekan selama penyelenggaraan pameran Yogyakomtek 2011," katanya.

Menurut dia, pameran yang ke-14 kali itu menargetkan 150.000 pengunjung selama lima hari pelaksanaan. Pameran itu juga akan menghadirkan kreativitas dan inovasi produk teknologi informasi.

"Pengunjung Yogyakomtek 2011 ditargetkan sebanyak 150.000 orang, naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 137.000 pengunjung selama lima hari," katanya.

Ia mengatakan, pameran komputer tersebut tidak hanya sebagai ajang bisnis, tetapi juga menjadi wahana pengenalan teknologi baru kepada masyarakat.

"Ajang pengenalan teknologi itu menjadi sebuah ekshibisi teknologi yang dinantikan masyarakat. Yogyakomtek telah menjadi barometer bisnis teknologi informasi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan menembus batas wilayah hingga keluar Pulau Jawa," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011