New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia melonjak pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mencerminkan kenaikan di pasar ekuitas dunia, karena investor berharap pemerintah Eropa akan mengatasi krisis utang zona euro.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik tajam 4,21 dolar AS menjadi ditutup pada 84,45 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November melonjak 3,20 dolar AS menjadi menetap di 107,14 dolar AS per barel.

Kontrak berjangka acuan New York "bergerak naik bersama ekuitas," kata Phil Streible dari MF Global, lapor AFP.

"Ada spekulasi tentang kesepakatan zona euro mencapai sebuah titik dekat," dia mengatakan, yang "memberi kita sebuah risiko pada mentalitas."

Harga minyak jatuh lebih dari delapan dolar AS per barel pekan lalu di pasar New York, dan meningkat beberapa sen pada Senin sebelum melonjak ke langit.

"Harga minyak telah pulih sedikit," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

"Alasan utama adalah perubahan sentimen di pasar keuangan, tercermin dalam kenaikan pasar saham naik dan dolar AS agak lemah."

"Risiko pelemahan bagi ekonomi dan permintaan minyak tidak menghilang tadi malam, sehingga penurunan baru harga tidak bisa dikesampingkan," tambahnya.

Bursa saham di seluruh dunia "rally" tajam karena harapan para pemimpin Eropa akhirnya akan bisa mengatasi krisis yang lama berjalan mengancam proyek euro, sekalipun analis memperingatkan euforia seperti itu bisa terbukti berumur pendek. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011