Paris (ANTARA) - Yvan Colonna, seorang nasionalis Korsika yang dipenjara dan diserang di sebuah penjara di Prancis Selatan, meninggal pada Senin (21/3) , menurut harian Prancis Le Parisien.

Pencekikan Colonna oleh sesama narapidana tiga pekan lalu, yang mengakibatkan koma, memicu protes kekerasan di Korsika dalam beberapa pekan terakhir, termasuk bentrokan dengan polisi. 

Insiden itu juga memicu seruan agar tahanan nasionalis dipindahkan dari daratan Prancis ke pulau itu, yang lebih dekat ke keluarga mereka.

Colonna menjalani hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan terhadap Claude Erignac pada 1998.

Erignac adalah gubernur Korsika yang mewujudkan kekuasaan negara Prancis di sebuah pulau dengan sejarah kekerasan separatis.

Pemerintah Prancis telah mengindikasikan akan bersedia untuk melonggarkan cengkeramannya di Korsika, menyusul protes yang telah menghidupkan kembali ketegangan antara Korsika dan Paris kurang dari sebulan sebelum pemilihan presiden di negara dengan ekonomi terbesar kedua zona euro itu.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa menyelesaikan status pulau itu akan menjadi prioritas Presiden Emmanuel Macron, yang berkemungkinan menang untuk masa jabatan kedua.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tujuh orang diserahkan dalam penyidikan kasus pembunuhan guru Prancis

Baca juga: Bak film Hollywood, napi kabur dari penjara Prancis dengan helikopter


 

Prancis, antara duka Nice dan gempuran protes Muslim

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022