Samarinda (ANTARA News) - Salah satu pebulu tangkis yang disebut-sebut sebagai kandidat juara, Simon Santoso akhirnya kandas pada babak penyisihan "Bankaltim Indonesia Open Grand Prix Gold 2011" di Samarinda, Rabu.

Dilaporkan di Samarinda, Rabu bahwa Simon yang menjadi unggulan ke-enam kejuaraan itu tak berdaya menghadapi Daren Liew, Malaysia, dengan kekalahan dua set langsung (17-21), (15-21).

Simon menanggapi kekalahannya mengaku selain baru pertama kali bertemu dengan pemain Malaysia sehingga belum bisa membaca permainannya, juga kondisi fisiknya masih belum prima usai menjalani pertandingan di Jepang Open, beberapa waktu lalu.

"Saya baru datang kemarin Sore(Selasa 27/6) di Samarinda, setelah melalui perjalanan yang jauh dari Balikpapan, dan sebelumnya saya juga menempuh perjalanan jauh dari Jepang ke Indonesia hampir 16 jam," ujar dia.

Kondisi itu, katanya menambahkan membuat dirinya tidak siap karena mengalami kelelahan.

"Di sisi lain, saya akui bahwa kualitas Daren Liew pebulu tangkis asal Malaysia itu memang bagus. Buktinya dia bisa bermain alot menghadapi Taufik Hidayat pada Indonesia Open kemarin," terang Simon.

Prestasi Simon pada kejuaraaan Grand Prix Gold 2011 di Kaltim kali ini memang cukup tragis ketimbang kejuaraan yang baru dilaluinya di Jepang Open, karena dia sudah tersingkir sejak babak awal.

Berbeda pada kejuaraan Jepang Open, meski dia juga gagal merebut juara namun prestasinya jauh lebih baik dari pemain tunggal Indonesia lainnya, Simon sempat bertahan pada babak seperempat final meski akhirnya terjungkal oleh peter gade dari Denmark.

Simon mengaku tidak akan putus asa atas kekalahannya, dan segera bersiap menyambut even berikutnnya yakni Denmark Open yang akan berlangsung dua pekan lagi.

"Artinya masih ada waktu bagi saya untuk persiapan, utamanya untuk recivery tenaga paska mengikuti dua kejuaraan yang sangat melelahkan ini,"tegas Simon mengakhiri.
(T.KR-RMT/I014)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011