Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mengatakan Development Working Group di bawah Presidensi G20 Indonesia memprioritaskan penguatan pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19.

Scenaider yang juga Chair of the G20 Development Working Group menyatakan penguatan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan tiga pilar utama pembangunan berkelanjutan, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

"Terdapat tiga key focus area dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi ini, meliputi dukungan bagi pelaku UMKM dan sektor informal, perlindungan sosial yang adaptif, dan implementasi green and blue economy melalui pengarusutamaan pembangunan rendah karbon," kata Sceinader dalam webinar "Transformasi Ekonomi Berkelanjutan Melalui Pendekatan Digital" yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Selain memprioritaskan pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19, Development Working Group Presidency G20 Indonesia juga memprioritaskan peningkatan implementasi privat dan blended finance untuk pembiayaan berkelanjutan di negara berkembang.

"Dalam pembahasan isu prioritas ini terdapat 4 key focus areas antara lain dukungan ekosistem keuangan domestik dan pengembangan pasar domestik," katanya.

Kemudian, desain blended finance yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan lokal dan kelompok paling rentan, peningkatan manajemen pembiayaan, pengukuran dampak pembiayaan, dan peningkatan transparansi blended finance serta peningkatan skala blended finance melalui pendekatan sistemik dan transformasional.

Development Working Group juga membahas urgensi pembaharuan komitmen global untuk multilateralisme yang lebih efektif, inklusif, dan berjejaring dalam rangka mempercepat pemulihan dari dampak pandemi COVID-19, mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menciptakan ketangguhan krisis di masa depan tanpa ada yang tertinggal.

"Pembaharuan multilateralisme ini dilakukan dengan mengakui global health sebagai global public good, menegaskan komitmen dalam memperkuat SDGs, dan menyetujui prinsip-prinsip multilateralisme yang lebih efektif, inklusif, dan berjejaring," ucapnya.

Baca juga: Airlangga : Digital economy working group dorong ekosistem digital

Baca juga: Sandiaga: Tourism Working Group G20 fokus majukan sektor parekraf


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022