Jakarta (ANTARA) - Regulator penerbangan sipil China menyerukan upaya penyaringan risiko tersembunyi untuk meningkatkan keselamatan penerbangan sipil usai sebuah pesawat penumpang jatuh di negara itu pada Senin (21/3).

Langkah-langkah konkret harus diambil guna memperkuat penyelidikan atas bahaya tersembunyi yang berkaitan dengan perawatan pesawat, kondisi cuaca penerbangan, kualifikasi personel, dan keterampilan operasional, seperti disampaikan oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).

CAAC menjanjikan upaya untuk mempromosikan kampanye selama tiga tahun guna meningkatkan keselamatan kerja dan memperkuat manajemen keselamatan penerbangan sipil dengan langkah-langkah yang efektif.

Lembaga tersebut mendesak pihak pengendali lalu lintas udara untuk memperkuat prakiraan cuaca secara tepat waktu, pemberitahuan perubahan cuaca di lokasi, dan peringatan cuaca berbahaya.

Maskapai penerbangan harus meningkatkan kolokasi awak, melaporkan setiap situasi abnormal dalam penerbangan, serta memberikan dukungan teknis dan pengambilan keputusan yang diperlukan secara tepat waktu kepada para awak mereka, seperti dikatakan CAAC.

Sebuah pesawat berpenumpang 132 orang jatuh di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada Senin sore waktu setempat.

Pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines yang lepas landas dari Kunming menuju Guangzhou itu jatuh di daerah pegunungan dekat Desa Molang di wilayah Tengxian, Kota Wuzhou, sekitar pukul 14.38 waktu setempat, dan menyebabkan kebakaran di gunung. Upaya penyelamatan saat ini sedang berlangsung.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022