Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan bahwa situasi perekonomian sekarang sudah lebih stabil dan terkendali dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

"Semua relatif dalam kondisi yang perlu diwasapdai, tetapi kondisinya baik. Jadi secara umum tidak ada yang perlu kita terlalu khawatirkan. Sudah lebih terkendali," ujarnya saat ditemui seusai peresmian Sensus Pajak Nasional di Jakarta, Jumat.

Menkeu mengatakan saat ini belum ada perubahan asumsi dalam APBN Perubahan 2011 terkait perkembangan kondisi global terkini yang masih diliputi ketidakpastian dan pelemahan perekonomian akibat krisis finansial di Eropa.

Namun, Agus Martowardojo memastikan pemerintah tetap mewaspadai potensi pelemahan ekonomi akibat krisis yang kemungkinan dapat berdampak secara tidak langsung kepada perekonomian Indonesia.

"Memang hal itu yang nanti perlu kita perhatikan, karena pada saat sekarang perkembangan di bulan September ini kan kondisi ekonomi dunia forecastnya(perkiraannya, red) juga sudah mulai berubah, misalnya pertumbuhan ekonomi dunia diturunkan dari 4,4 persen jadi empat persen," ujarnya.

Menkeu mengatakan postur anggaran negara masih sesuai dengan asumsi dan perkiraan pemerintah dan tidak terlalu berpengaruh dengan adanya pelemahan rupiah serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Kita juga lihat kerja sama yang baik antara Bank Indonesia dengan pemerintah membuat kita semakin lebih meyakini bahwa kita hanya perlu waspada. Bahkan posisi yang sejak tanggal 14 September kita canangkan sebagai waspada, mungkin hari ini sudah bisa kita lepas status waspadanya," ujarnya.

Pemerintah dipastikan telah melakukan penanganan terhadap kemungkinan datangnya pelemahan ekonomi dengan memakai protokol manajemen krisis atau Crisis Management Protocol (CMP) untuk memantau pergerakan pasar modal dan surat utang negara.

Saat ini, inflasi cenderung rendah dan terkendali karena peningkatan laju inflasi Agustus 2011 atau 4,79 persen (yoy) didominasi oleh sumbangan kenaikan harga emas, sehingga mendorong peningkatan laju inflasi inti (core inflation) di atas rata-rata tiga tahun terakhir sebesar 5 persen (yoy).

Dalam laporan kondisi terkini perekonomian yang dikeluarkan Kementerian Keuangan juga disebutkan kinerja Rupiah, IHSG serta imbal hasil (yield) SUN dan global bond kembali membaik.

"Secara umum kondisi kita tidak ada yang akan kita ubah. Kita juga rencana penerbitan surat utang juga kita akan jalankan sesuai dengan rencana. Jadi tidak ada yang secara khusus kita perlu ubah," ujar Menkeu.

(S034/A011)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011