Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan memasang pembatas (barrier) di kawasan pintu masuk Masjid Istiqlal agar steril dari pedagang kaki lima (PKL).

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya akan melakukan uji coba sterilisasi PKL di kawasan Masjid Istiqlal, tepatnya di pintu masuk As Salam di seberang halte Transjakarta pada Kamis (24/3).

"Besok kita uji coba pasang 'barrier' kurang lebih 50 'barrier' supaya mereka (PKL) tidak bisa berdagang," kata Irwandi saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Rabu.

Irwandi menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin guna memastikan tidak ada PKL yang berdagang di pintu masuk Masjid Istiqlal.

Adapun sterilisasi PKL ini, kata Irwandi, merupakan permintaan dari Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar, dalam rangka penataan Masjid menjelang bulan suci Ramadhan.

"Parkirnya akan kita tata lagi, kita minta di depan (Istiqlal) itu bersih pada Ramadhan ini. Setelah renovasi, New Istiqlal itu inginnya tertib dan bersih, itu permintaan dari Imam Besar Istiqlal," kata Irwandi.

Pada Ramadhan nanti, kapasitas pengunjung untuk melakukan ibadah rencananya bisa mencapai 100 persen.

Selain itu, sejumlah pejabat mulai dari duta besar, menteri dan tidak tertutup kemungkinan Presiden Joko Widodo akan beribadah di Masjid Istiqlal pada Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Jadi akan banyak orang-orang penting yang akan hadir di situ. Kalau itu kumuh, mereka kan juga agak risih. Itu yang diharapkan di bulan Ramadhan di Istiqlal ini," kata Irwandi.

Guna mencegah PKL yang tetap berdagang, Pemkot Jakpus juga akan mendirikan posko yang dijaga oleh personel Satpol PP, TNI dan Polri untuk membantu pengamanan.
Baca juga: Istiqlal dinilai berperan penting dalam peningkatan literasi keagamaan
Baca juga: Mahfud MD: Terowongan Silaturahmi simbol persatuan bangsa
Baca juga: Imam Masjid Istiqlal tegaskan pentingnya imunisasi untuk anak

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022