Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya menjalin kerja sama dengan tiga daerah untuk memenuhi kebutuhan daging bagi warga Jakarta selama Ramadhan yang akan jatuh pada bulan April.
"Kami melakukan kerja sama untuk memastikan ketersediaan daging itu dengan daerah-daerah di Jawa Barat maupun di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi impor 200 ton, daging lokal 100 ton, ternak sapi ada 500 ton," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
"Kami melakukan kerja sama untuk memastikan ketersediaan daging itu dengan daerah-daerah di Jawa Barat maupun di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi impor 200 ton, daging lokal 100 ton, ternak sapi ada 500 ton," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Kerja sama dengan daerah-daerah tersebut memiliki rincian pasokan per bulan daging ayam 100 ton per bulan dari Jawa Barat, 200 ton dari Jawa Timur, dan 200 ton dari Jawa Tengah.
Pemenuhan kebutuhan daging ini, kata Raditya, adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi yang mulai mengalami peningkatan yang kemungkinan akan terus terjadi sampai tiga hari setelah awal Ramadhan.
"Untuk daging ini termasuk daging ayam memang fluktuatif, sempat turun sekarang sudah mulai naik lagi diperkirakan sampai tiga hari setelah lebaran nanti turun sebentar. Setelah satu minggu sebelum lebaran akan naik lagi tapi nanti setelah lebaran akan turun lagi. Trennya seperti itu setiap tahunnya," ucap Raditya.
Raditya menyebutkan kebutuhan daging saat Ramadhan adalah 613 ton yang terdiri dari 150 ton daging ayam, 388 ton daging sapi lokal, dan 75 ton daging import.
"Target penyerapan saat Ramadhan adalah 500 ton," ucapnya.
Dharma Jaya menyebutkan bahwa untuk harga daging sapi saat ini sekitar Rp125 ribu per kilogram, daging sapi has sekitar Rp128 ribu per kilogram, sementara daging ayam saat ini berada di posisi Rp35 ribu per ekor.
"Memang ada peningkatan harga namun saat ini masih dalam koridor normal," tuturnya.
Baca juga: Dharma Jaya perkirakan kebutuhan daging naik pada 2022Pemenuhan kebutuhan daging ini, kata Raditya, adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi yang mulai mengalami peningkatan yang kemungkinan akan terus terjadi sampai tiga hari setelah awal Ramadhan.
"Untuk daging ini termasuk daging ayam memang fluktuatif, sempat turun sekarang sudah mulai naik lagi diperkirakan sampai tiga hari setelah lebaran nanti turun sebentar. Setelah satu minggu sebelum lebaran akan naik lagi tapi nanti setelah lebaran akan turun lagi. Trennya seperti itu setiap tahunnya," ucap Raditya.
Raditya menyebutkan kebutuhan daging saat Ramadhan adalah 613 ton yang terdiri dari 150 ton daging ayam, 388 ton daging sapi lokal, dan 75 ton daging import.
"Target penyerapan saat Ramadhan adalah 500 ton," ucapnya.
Dharma Jaya menyebutkan bahwa untuk harga daging sapi saat ini sekitar Rp125 ribu per kilogram, daging sapi has sekitar Rp128 ribu per kilogram, sementara daging ayam saat ini berada di posisi Rp35 ribu per ekor.
"Memang ada peningkatan harga namun saat ini masih dalam koridor normal," tuturnya.
Baca juga: Anggota DPRD DKI: Setiap RPH perlu miliki sistem pengolahan limbah
Baca juga: Komisi B DPRD DKI Jakarta harapkan Dharma Jaya lakukan terobosan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022
