Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan agar bisa bersinergi untuk menjamin stok pangan termasuk minyak goreng selama bulan suci Ramadan.
 
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan selain jaminan ketersediaan pangan, PT Tjipinang Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya juga harus menjamin kemudahan akses bagi warga Jakarta mendapatkan bahan kebutuhan pokok.
 
"Kita ingin memastikan bahwa stok tersebut mudah diakses masyarakat, sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka saat menjalankan ibadah Ramadan hanya untuk mendapatkan pangan," ujar Ismail di Jakarta, Rabu.
 
Sejumlah terobosan menurut Ismail dapat dilakukan tiga BUMD bidang pangan, seperti menambah jumlah pasar murah, menggelar bazar pangan murah, hingga mengintensifkan penjualan produk secara online.
 
"Ini cukup bijak, sehingga masyarakat tidak panik karena akses dan stoknya tersedia," ucapnya.
 
Sementara itu, Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa menjelaskan saat ini Pasar Jaya baru membuka pasar murah di 92 titik.

Pasar tersebut digelar mulai minggu ketiga bulan Maret hingga pertengahan bulan April 2022.

Dengan program tersebut Perumda Pasar Jaya berharap dapat menjaga stabilitas harga dan memudahkan warga mendapatkan kebutuhan pokok. Dengan begitu pemerintah dapat mengantisipasi terjadinya pembelian secara berlebihan karena kekhawatiran atau panic buying.

"Kita pastikan stok pangan seperti cabai keriting, cabai rawit merah, bawang, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, gula hingga terigu aman hingga dua minggu usai Idul Fitri," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan untuk minyak saat ini pihaknya hanya mengeluarkan minyak curah dengan harga Rp14 ribu per liter dalam operasi pasar sesuai peraturan Menteri Perdagangan.

"Dengan begitu kami tidak melakukan pasar murah untuk produk minyak goreng kemasan. Kami hanya menjual minyak goreng eceran. Diharapkan dengan penjualan minyak goreng bisa mengurangi antrean yang ada," tuturnya.

Di samping itu, Pamrihadi juga memastikan stok beras hingga Idul Fitri aman, mengingat akan ada panen raya di 7.980 hektare yang menghasilkan gabah kering 45.486 ton.

"Kesimpulannya stok komoditi beras aman. Stok yang dibutuhkan 30 ribu ton, realitasnya kita miliki di atas 45 ribu ton," tuturnya.

Baca juga: Dharma Jaya perkirakan kebutuhan daging naik pada 2022
Baca juga: Jakbar ancam cabut izin pedagang pasar pangan tak layak
Baca juga: Pemkot Jakbar uji bahan pangan pada lima pasar jelang Ramadhan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022