Jakarta (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut membukukan perdagangan luar negeri senilai 23,82 miliar yuan (1 yuan = Rp2.253) dalam dua bulan pertama tahun ini, naik 34,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), berdasarkan data otoritas setempat.

Menurut bea cukai Urumqi pada Rabu (23/3), Kirgizstan menjadi mitra dagang terbesar Xinjiang pada periode itu, dengan nilai perdagangan sebesar 8,5 miliar yuan.

Perdagangan Xinjiang dengan Tajikistan, Rusia, Indonesia, negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra, serta negara-negara peserta perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) meningkat signifikan selama periode tersebut.

Yuan Jiangwei, seorang pejabat bea cukai, mengaitkan angka perdagangan luar negeri yang kuat tersebut sebagian dengan upaya dari otoritas lokal untuk membantu perusahaan perdagangan asing mengamankan pesanan dan mengeksplorasi pasar.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022