Jakarta (ANTARA News) - Petenis putri usia 19 tahun asal Belgia Tamaryn Hendler berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Prancis Irnya Bremond (27) di semifinal Garuda Indonesia Tennis Championship 2011.

Tamaryn yang juga merupakan unggulan keempat mengalahkan pasangannya di nomor ganda itu dua set langsung 6-4, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu.

"Melawan Irnya selalu sangat sulit karena dia lebih senior, selain itu laga ini benar-benar menguras emosi," kata Tamaryn ketika ditanya kesannya tentang pertandingan yang berlangsung ketat itu.

Petenis berperingkat 274 dunia yang lahir di Cape Town Afrika Selatan dan siang itu mengenakan kaus berwarna biru tersebut memang beberapa kali berteriak pada dirinya sendiri untuk meluapkan emosi dan ketegangan.

Pertandingan itu diwarnai dengan reli-reli panjang dan adu strategi yang membuat penonton, yang hampir semuanya adalah warga Indonesia, beberapa kali bertepuk tangan untuk kedua pemain.

"Stamina Tamaryn lebih baik dari saya, pukulan-pukulannya tetap kuat sampai akhir laga," kata Irnya yang berperingkat 111 dunia itu mengomentari kekalahannya.

Di final, Minggu, Tamaryn akan berhadapan dengan unggulan ketiga yang juga lahir di Afrika Selatan, Chanel Simmonds yang mengalahkan andalan tuan rumah Indonesia Ayu Fani Damayanti di babak yang sama 6-1, 6-3.

Selain sama-sama lahir dari Afrika Selatan, kedua pemain itu juga baru berusia 19 tahun. Usia mereka hanya terpaut dua hari, Tamaryn lahir 12 Agustus 1992 dan Chanel dua hari sebelumnya.
(SDP-14)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011