Jakarta (ANTARA) - Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) telah menarik hingga dua juta pengunjung dari seluruh dunia jelang Expo 2020 Dubai berakhir.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi mengatakan, Paviliun Indonesia terus berupaya mencapai target sebanyak 2,5 juta pengunjung pameran di akhir Expo 2020 Dubai.

"Kami sangat berbahagia karena selama kurang dari dua minggu berakhirnya gelaran Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia telah berhasil menarik dua juta pengunjung. Kami optimis, angkanya akan terus bertambah hingga gelaran ini berakhir," ujar Didi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Didi menyampaikan, keberhasilan menggaet dua juta pengunjung tidak lepas dari upaya Indonesia memberikan suguhan yang meriah, mulai dari pertunjukkan budaya, pameran produk lokal, hingga lokakarya yang sukses menarik hati para pengunjung Expo 2020 Dubai.

Baca juga: Kafe Indonesia di Dubai Expo 2020 jadi salah satu tempat ngopi terbaik

Agenda-agenda forum bisnis yang digelar Paviliun Indonesia pun turut berperan menunjukkan daya tarik sekaligus membuka peluang investasi dan perdagangan di Indonesia.

Didi mengatakan, seperti halnya pada minggu lalu, Paviliun Indonesia diramaikan oleh Modest Fashion Day yang memamerkan 20 karya desainer Indonesia dan mendatangkan banyak pelaku fesyen dari Timur Tengah.

Ia juga mengatakan, sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia terus berupaya untuk memamerkan kopi petani lokal di gelaran Expo 2020 Dubai.

Oleh karena itu, di pekan partisipasi Bank Indonesia dalam Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia menggelar acara Coffee Cupping pada Kamis (17/3) lalu. Acara tersebut diselenggarakan sebagai upaya memperluas akses pasar kopi Indonesia hingga ke Timur Tengah. “

Baca juga: Bank Indonesia pamerkan 72 UMKM binaan di Dubai Expo

"Di Gelaran Expo 2020 Dubai, Indonesia terus memperkenalkan kopi lokal Indonesia, mulai dari pameran hingga demo menyeduh kopi (coffee brewing) yang dapat ditemukan di area Pasar Malam Paviliun Indonesia. Kini, sebagai upaya untuk semakin menggencarkan promosi kopi lokal, Indonesia mengadakan coffee cupping yang dihadiri barista profesional asal Indonesia," kata Didi.

Melalui acara Coffee Cupping tersebut, pengunjung diajak untuk mencicipi tujuh sampel kopi yang ditanam dengan metode yang berkelanjutan sesuai dengan konsep ekonomi hijau dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Acara tersebut juga bertujuan untuk membangun kerja sama antarpetani lokal, pebisnis kopi, dan pedagang kopi dari UEA.

Coffee Cupping merupakan aktivitas untuk mengobservasi rasa dan aroma pada kopi. Prosesinya pun harus mengikuti standar protokol dari Specialty Coffee Association (SCA). Sampel yang disiapkan harus dengan cara yang sama sehingga dapat melakukan evaluasi dengan baik.

Sebagai negara produsen kopi terbaik keempat dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, Kemendag mencatat, ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan pada 2021 adalah sebesar 851,72 juta dolar AS.

Selain memamerkan produk lokal, Paviliun Indonesia juga menggelar kegiatan untuk meningkatkan potensi kewirausahaan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal di UEA pada pekan partisipasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Expo 2020 Dubai.

Acara yang difasilitasi Bank Mandiri melalui program “Mandiri Sahabatku” bertujuan untuk mengajak para PMI di Timur Tengah, khususnya di Dubai agar memiliki pola pikir untuk menjadi pengusaha di negeri sendiri.

Pembekalan kewirausahaan tersebut juga melahirkan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pekerja Migran Indonesia di UEA yang merupakan kerja sama antara PT. Bank Mandiri dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai.

"MoU ini adalah amanah untuk memperkuat kemampuan para Pekerja Migran Indonesia. Saya percaya melalui program ini, para pekerja kita di luar negeri, khususnya di Dubai, dapat menanamkan perencanaan finansial dan ketika pulang ke Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan atau menjadi wirausahawan," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai K. Candra Negara.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022