Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung rencana pianis Indonesia Jefri Setiawan yang akan memecahkan rekor dunia kategori memainkan 180 lagu menggunakan piano dengan mata tertutup selama tujuh jam bertajuk di Dubai, Uni Emirat Arab 18 Mei 2022.
 
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan prestasi anak bangsa, di antaranya melalui pemecahan rekor dunia, sangatlah penting karena merupakan bagian dari upaya mempromosikan Indonesia.

"Kesuksesan warganya memecahkan rekor dunia bisa memberikan country branding yang positif bagi Indonesia. Begitupun bagi dunia usaha yang mau menjadi sponsor," kata dia dalam pernyataannya, Kamis.

Bamsoet menjelaskan, beberapa rekor dunia yang diraih Jefri Setiawan antara lain, memainkan 150 lagu dengan piano selama sekitar 3 jam 45 menit dengan mata tertutup.

Ia memecahkan rekor internasional dan dicatat dalam dua buku rekor dunia sekaligus yakni America Book of Records dan European Records Book.

Sebelumnya pada 24 Oktober 2018, Jefri Setiawan juga bermain piano dengan membawakan 100 lagu dengan mata tertutup selama 3,5 jam berturut-turut di Berlin, Jerman.

Jefri juga sukses menorehkan namanya pada rekor dunia bergengsi Royal Success International Book of Records (RSBIR) untuk kategori Memorizing Songs While Playing Piano, Blindfolded, Non-Stop yang diselenggarakan di Hyderabad, India Februari 2020.

Bambang Soesatyo mengatakan untuk menyukseskan pemecahan rekor dunia tersebut, Jefri Setiawan memerlukan dukungan banyak pihak, termasuk dari pemerintah DKI Jakarta serta kalangan dunia usaha yang mau menjadi sponsor.

"Karenanya, kalangan dunia usaha seharusnya melihat ini sebagai peluang untuk membantu anak bangsa mengharumkan Indonesia, sekaligus juga memberikan citra positif terhadap usaha yang menjadi sponsor," kata Bamsoet.


Baca juga: IMI dan Gallant Venture kerja sama bangun Bintan International Circuit

Baca juga: Ketua MPR bakal hadiri peletakan batu pertama Sirkuit F1 di Lagoi

Baca juga: Ketua MPR nilai Indonesia berpotensi jadi pusat ekonomi digital dunia

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022