"Tentu menjadi suatu daya tarik tersendiri, pada momen Hari Perempuan Internasional yang lalu, dimanfaatkan oleh Rumpun Perempuan Indonesia (RUMPI) untuk mendeklarasikan dukungannya terhadap sosok La Nyalla," kata Rezki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Rezki terkait dukungan ratusan perempuan di Solo, Jawa Tengah menggelar deklarasi untuk mendukung La Nyalla maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Rezki menilai dukungan itu merupakan hal yang positif bagi La Nyalla, sebab kaum perempuan merupakan pemilih yang setia.
"Deklarasi dilakukan oleh kaum ibu-ibu atau katakanlah oleh kaum perempuan yang dalam analisa voting behavior cenderung menjadi strong voter pada suatu gelaran pemilu," ujar Rezky.
Menurut dia, isu kesetaraan gender yang dibawa oleh La Nyalla dianggap mampu untuk mendulang suara bagi kaum perempuan.
Terlebih, lanjut Rezki, deklarasi tersebut dilakukan di Solo, Jawa Tengah, yang notabenenya merupakan kandang dari Ganjar Pranowo yang juga digadang bakal maju pada Pilpres 2024 nanti.
Rezki menilai jika Jawa Tengah merupakan lumbung suara dengan pemilih yang sangat besar.
"Bukan tidak mungkin La Nyalla menjadi calon presiden poros baru. Pesan politiknya tentu bahwa dari Jawa Tengah sendiri ternyata ada kelompok-kelompok yang lebih memilih calon lain daripada tokoh daerah mereka sendiri," ujar Rezki.
Pengamat politik dan aktivis perempuan Delila Putri Sadayi menyebut dukungan kaum perempuan terhadap La Nyalla Mattalitti di Solo ini merupakan modal politik.
"Keterlibatan perempuan terutama masyarakat Solo memperlihatkan kepercayaan kaum perempuan tersebut terhadap La Nyalla di Pilpres 2024 mendatang," kata dia pula.
Delila mengungkapkan Ketua DPD RI itu dianggap mampu mewakili kaum perempuan melalui isu-isu sentral, termasuk isu kesetaraan gender.
Baca juga: Ketua DPD LaNyalla dukung pembangunan PLTN di Indonesia
Baca juga: LaNyalla: Isu migor kalahkan penundaan Pemilu di medsos
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022
