Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengungkapkan realisasi pembelian kembali (buyback) saham baru mencapai 141,31 juta lembar senilai Rp1,03 triliun hingga 29 September 2011.

"Angka ini sekitar 21 persen dari alokasi dana sebesar Rp5 triliun. `Buyback` ini merupakan program keempat yang dilakukan perseroan," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, di Jakarta, Senin.

Rinaldi menjelaskan buyback ini akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange (NYSE), karena Telkom telah mencatatkan sahamnya di bursa AS selama 15 tahun silam atas saham biasa seri B.

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi milik pemerintah ini memiliki nilai pasar sebesar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp162 triliun) untuk saham yang tercatat (listing) di bursa NYSE, AS. Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa tercatat (public offering without listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange (TSE).

Saham Telkom tercatat di NYSE dan LSE dalam bentuk (ADS) melalui program American Depository Receipt (ADR) dengan kustodian The Bank of New York.

Sampai saat ini, Telkom merupakan satu dari baru dua perusahaan Indonesia yang melakukan pencatatan di NYSE sebagai pasar utama dunia.

"Sejak 2005-2009, kami telah melakukan buyback program I-III dengan nilai Rp4,263 triliun," imbuhnya.

Untuk program keempat ini, perseroan telah menganggarkan dana "buyback" sekitar Rp5 triliun yang akan dilaksanakan dalam periode 18 bulan mendatang.

"Tujuannya untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan memperbaiki performa perseroan," tuturnya.

Dalam waktu dekat ini, Telkom juga merealisasikan pembangunan jaringan optik Nusantara Super Highway sepanjang 21.000 kilometer, yang mencakup 13 km teresterial dan 8.000 km kabel bawah laut.

(KR-SSB) (S004)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011