Jakarta (ANTARA News) - Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berkiprah di sektor minyak dan gas (migas) diharapkan bersinergi meningkatkan kemampuan produksi dan pengolahan migas dalam negeri.

"Alumni ITB diharapkan dapat lebih berpartisipasi dan mensinergikan sumber daya dari hulu migas sampai hilir," kata Deputi Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumayanto Widayatin yang juga kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni ITB di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, sudah saatnya Indonesia mewujudkan ketahanan energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor.

Salah satu caranya, kata dia, dengan meningkatkan pengolahan atau pengilangan minyak mentah (refinery).

"Peningkatan refinery akan mengurangi tingkat ketergantungan Indonesia terhadap BBM impor," katanya.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan jika semua potensi dan sumber daya dapat bersinergi secara maksimal demi kepentingan bangsa dan negara.

Dikatakannya, banyak alumni ITB yang berkiprah di bidang energi migas, namun potensi mereka belum semuanya terpakai dan diberdayakan.

"Alumni ITB kurang bersinergi, kerjanya masing-masing, padahal kalau saja bersinergi dan bekerja sama dapat menghasilkan sesuatu yang lebih optimal," katanya.

Terkait upaya mewujudkan ketahanan energi dalam negeri, kata Sumayanto, pemerintah telah memberikan insentif
bagi pelaku usaha migas.  (S024/B012)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011