Kendari (ANTARA News) - Depot Pertaminan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menertibkan sejumlah pangkaLan mintak tanah yang ada di daerah itu.

Kepala Wira Penjualan Pertamina Wilayah Sultra, Daniel, di Kendari, Selasa, mengatakan, penertiban dilakukan terkait adanya keluhan warga bahwa mereka kesulitan mendapatkan minyak tanah.

"Begitu ada keluhan seperti itu dari masyarakat, kita langsung respon dan mencari akar permasalahan," kata Daniel.

Ia mengatakan, dari hasil pantauan ada kecenderungan para pangkalan minyak tanah ini membatasi penjualan kepada warga yang seharusnya menjadi sasaran penjualan.

"Berdasarkan laporan juga, para pemilik pangkalan minyak tanah ini lebih melayani para pengecer minyak tanah dari pada warga umum, inilah yang salah sehingga warga sering kesulitan mendapatkan minyak tanah di pangkalan," katanya.

Menurutnya, untuk memuluskan upaya para pemilik pangkalan minyak tanah itu, agar cepat dijual ke pengecer, mereka tidak memasang papan nama pangkalan minyak tanah atau terkesan disembunyikan sehingga warga tidak mengetahuinya kalau itu adalah pangkalan.

"Kita sudah tertibkan mereka dan mewarning para pemilik pangkalan minyak tanah itu agar melakukan fungsinya yakni pelayanan terhadap warga umum, dan memasang papa nama di setiap panggkalan," ujarnya.

Termasuk memasang daftar harga eceran di setiap pangkalan minyak tanah yang ada, siapa yang tidak mengindahkan aturan itu maka pangkalan tersebut akan diberi sanksi.

"Sangsi yang kita akan berikan yakni dengan cara penghentian pemberian jatah minyak tanah kepada pangkalan yang dimaksud," kata Daniel.

Menurutnya, penyaluran minyak tanah kesetiap pangkalan minyak tanah selama ini sebesar 510 kiloliter per bulan. (ANT-299)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011