Padang (ANTARA News) - Berbeda dengan tahun lalu, pada musim haji tahun ini pesawat haji dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah, ditetapkan transit di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman untuk mengisi bahan bakar.

Dipilihnya BIM sebagai lokasi pengisian bahan bakar pesawat haji dari Solo karena bandara itu sudah mempunyai peralatan pendukung dan juga dinilai lebih ekonomis dan efisien dibanding transit di Batam, Kepulauan Riau seperti tahun lalu, kata Kepala Bidang Penerbangan PPIH Embarkasi Padang Henry Zulman di Padang, Kamis.

Pesawat yang mengangkut jamaah dari Solo menuju Tanah Suci akan transit di BIM selama kurang lebih 45 menit.

Dengan diberlakukannya BIM sebagai bandara transit pengisian bahan bakar,  kebutuhan bahan bakar avtur di bandara itu juga meningkat 100 dibanding hari biasa.

"Pada hari biasa kebutuhan avtur mencapai 100 kiloliter per hari, ketika memasuki musim haji naik menjadi 200 kiloliter untuk memenuhi kebutuhan penerbangan haji, kata pengawas penyaluran BBM Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara BIM, Hartono.

Hartono mengatakan, mengantisipasi kenaikan kebutuhan avtur tersebut, pihaknya telah mempersiapkan stok sejak jauh hari dan tidak perlu khawatir terjadi kekurangan.

Saat ini persediaan avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Minangkabau mencukupi untuk delapan hari, lanjut dia.

Avtur tersebut dipasok dari depot pengisian BBM di Bungus, Teluk Kabung, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari bandara dan diangkut dengan tujuh armada khusus.

Bagi pesawat haji jenis Airbus 330 seri 300 memiliki kapasitas bahan bakar 60 kiloliter dan dengan menggunakan tiga unit mobil tangki membutuhkan waktu pengisian sekitar 45 menit.

Dibanding musim mudik Lebaran yang kebutuhannya hanya naik 20 persen dari hari biasa, kebutuhan avtur musim haji jauh lebih tinggi.

(ANTARA)



Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011