Jakarta2 (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa, diperkirakan akan bergerak datar dengan kencenderungan menurun menyusul kegagalannya menembus risistan 1.259 pada perdagangan kemarin. "Kegagalan penembusan level tersebut bisajadi mengindikasikan `bearish market` untuk jangka pendek. Terlebih lagi perdagangan hari ini diperkirakan akan berlangsung sepi karena adanya lelang surat utang negara (SUN)," kata seorang analis perusahaan sekuritas di Jakarta. Menurutnya, sentimen bursa regional dan pergerakan rupiah akan menjadi faktor utama pendorong arah pergerakan bursa pada hari ini. Sementara itu pada perdagangan kemarin bursa saham utama di AS, Asia dan Australia tercatat mengalami penurunan, sementara di Eropa menguat. Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup turun tipis 0,7009 atau 0,05 persen menjadi 1.252,404 poin, jumlah saham naik 49, jumlah saham turun 69 saham dan 60 saham tidak berubah dengan volume transaksi di pasar reguler 917, 172 juta saham senilai Rp1,071 triliun. Saham yang mengalami kenaikan terbesar antara lain, Tempo Scan Pasific Tbk bertambah Rp550 (9,02%) menjadi Rp6.650, Inco International Tbk naik Rp400 (2,85%) ke level Rp14.440, Perusahaan Gas Negara Tbk naik Rp400 (3,90%) ke posisi Rp10.650 , Asahimas Flatt Glass Tbk naik Rp350 (10%) menjadi Rp3.850 dan HM Sampoerna naik Rp200 (2,38%) menjadi Rp8.600. Sementara yang mengalami penurunan terbesar andalah Lippo General Insurances Tbk turun Rp190 (-29,23%) menjadi Rp460, Indosat Tbk menyusut Rp100 (-2,268%) menjadi Rp4.325, Antam Tbk berkurang Rp100 (-2,26%) ke level Rp4.325, Petrosea Tbk turun Rp100 (-1,52%) menjadi Rp6.500 dan Bank Danamon Tbk turun Rp75 (1,63%) ke posisi Rp4.525. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006