Jakarta (ANTARA) - Produksi dan penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China meroket dalam dua bulan pertama tahun ini meski di tengah kenaikan harga bahan baku dan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kata sebuah laporan industri.

Dari periode Januari hingga Februari, sekitar 820.000 unit NEV berhasil diproduksi, naik 1,6 kali lipat secara tahunan (yoy), menurut laporan Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China.

Selama periode tersebut, penjualan NEV mencapai sekitar 765.000 unit, meningkat 1,5 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, kata laporan itu.

Laporan itu juga mencatat bahwa tingkat penetrasi pasar NEV mencapai 17,9 persen pada periode yang sama.

Di kalangan konsumen luar negeri, NEV buatan China juga semakin digemari, dengan ekspor yang melonjak 381,7 persen (yoy) menjadi sekitar 105.000 unit, menurut laporan tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022