Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga "menyerbu" Toko Liem yang menjual minyak goreng curah dengan harga murah di Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak pukul 08.00 WIB.

Warga Jakarta Utara tersebut rela mengantre sejak pagi hari, guna mendapatkan kupon penjualan minyak goreng murah.

Baca juga: Hari ini MAKI ajukan gugatan praperadilan terkait mafia minyak goreng

"Saya dari jam 08.00 dapat antrean nomor 158. Kalau tidak mengantre, nanti tidak kebagian," ujar pedagang gorengan Ricky (62) yang ikut mengantre di Jakarta Utara, Selasa.

Ricky rela mengantre untuk membeli minyak goreng bukan karena sulit dicari, namun harga kebutuhan pokok tersebut dijual murah mencapai Rp14.000 per liter.

Sementara itu, warga asal Koja bernama Roni (32) menyebutkan Toko Liem merupakan satu-satunya toko yang menyediakan harga murah di dekat Pasar Rawa Badak.

"Enggak ada lagi, cuma di sini," ujar Roni.

Roni mendapat nomor antrean 174 meski mengantre sejak pukul 09.00 WIB. Ia menilai adanya toko yang menyediakan minyak goreng berharga murah sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

"Harapannya, penjualan seperti ini bisa lebih banyak lagi. Dimurahin juga lah minyak goreng, sembako, lain-lain, supaya masyarakat terbantu juga," kata Roni.

Roni mengungkapkan pemilik Toko Liem membatasi warga membeli minyak goreng maksimal 10 liter dengan harga sesuai yang disesuaikan pemerintah.

Pantauan ANTARA, Toko Liem menjual minyak goreng curah yang diantar dua truk tangki.

Baca juga: DKI tidak sediakan anggaran vaksinasi penguat berhadiah minyak goreng

Diketahui, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng curah sebesar Rp14.000.

Namun harga tersebut susah ditemukan, bahkan di Pasar Rawa Badak, minyak goreng curah dijual Rp14.500.

Pedagang Pasar Rawa Badak Arifin menyebutkan jika menjual seperti ditetapkan pemerintah, maka semestinya harga yang didapat dari distributor bisa lebih murah.

Tapi harga eceran minyak goreng dari agen sebesar Rp17.000 per kilogram.

"Ini kenyataan di lapangan, kami tidak pernah mendapat harga agen segitu. Ini kenyataan di lapangan," tutur Arifin.

Karena itu, Arifin lebih memilih menjual minyak goreng kemasan yang lebih mudah dijual karena dijual dalam satuan liter seharga Rp23.000 dan bisa dijual ke konsumen seharga Rp25.000 per liter.

Untuk menindaklanjuti laporan warga mengenai harga sembako, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Wibowo meninjau ke Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Senin.

Baca juga: Ini lokasi penjualan minyak goreng murah di DKI Jakarta

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA 2022