Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak Juni 2005 telah menerima 1,9 juta SMS serta 15.528 surat dari masyarakat yang disampaikan melalui PO Box 9949. "Presiden tetap mengharapkan masyarakat untuk memanfaatkan PO Box 9949 dan SMS dengan nomor yang sama," kata Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hukum dan Pemberantasan KKN, Sardan Marbun, kepada pers di Kantor Kepresidenan, Selasa. Sebelum mengadakan jumpa pers, Sardan telah menemui Kepala Negara untuk menyampaikan laporan pemanfaatan SMS dan PO Box dan tindak lanjutnya. Sardan mengemukakan isi SMS dan surat itu sangat bervariasi, mulai dari minta pekerjaan dan membangun jalan di kampung pengirim hingga tuntutan penyelesaian masalah. Ia menyebutkan pula terdapat 566 surat yang meminta pemerintah melakukan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang transparan dan bersih. Surat-surat pengaduan dan permintaan masyarakat telah ditindak lanjuti oleh staf Kepresidenan dengan mengirimkannya kepada berbagai Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen. Ia memberi contoh, untuk departemen Pekerjaan Umum 18 Surat yang 17 di antaranya sudah ditindaklanjuti. Sementara itu, untuk TNI AD terdapat 23 surat yang 12 di antaranya sudah ditindaklanjuti. Namun ada juga Departemen yang belum melaporkan tindaklanjut mereka dari surat-surat yang masuk dari masyarakat. Ia memberi contoh untuk Departemen Pertahanan terdapat 14 surat, namun belum ada yang ditindaklanjuti. Hal serupa juga terjadi di Departemen Pertanian dan Departemen Kehutanan yang masing-masing menerima 10 dan 15 surat, namun belum ada yang ditindaklanjuti. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006