San Salvador (ANTARA News/AFP) - Presiden Palestina Mahmud Abbas Ahad bertemu dengan Presiden El Salvador Mauricio Funes dalam lawatan ke Amerika Latin, untuk menggalang dukungan dalam usahanya mendapatkan pengakuan kenegaraan di PBB.

"Kami memahami bahwa Presiden Abbas ingin berbagi dengan kita bagaimana mereka berharap proses di PBB," kata Menteri Luar Negeri Hugo Martinez.

Abbas, yang diperkirakan akan berterima kasih kepada pemimpin El Salvador untuk pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat, juga meminta Funes untuk menengahi proses perdamaian dengan Israel.

"Bapak Presiden, Anda dapat memainkan peran mediasi mendamaikan antara Palestina dan Israel pada penyelesaian akhir," kata Abbas.

Sementara El Salvador mengakui Palestina sebagai "negara bebas, berdaulat dan merdeka" pada 25 Agustus, San Salvador belum mengatakan posisi apa yang pihaknya akan ambil di PBB.

"Sebelum mengambil posisi apapun, kami ingin mendengarkan sudut pandang Presiden Abbas," kata Martinez Sabtu.

Setelah pertemuannya dengan Funes, Abbas pergi ke Bogota untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, yang telah mengatakan negara itu akan abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB mengenai pengakuannya.

Kolombia, yang memiliki kursi di Dewan Keamanan PBB, telah menyatakan bahwa pengakuan negara Palestina harus datang melalui perundingan dengan Israel.

"Mahmud Abbas tidak bermaksud untuk mengubah suara Kolombia ... tapi kami mencari dukungan dari Kolombia ... terutama mungkin dalam perundingan perdamaian," kata Alexander Banus, penasihat misi Palestina di Bogota.

Abbas, yang disambut di pangkalan udara Catam, akan berada di Kolombia sampai Selasa, ketika ia dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Santos. (ANT)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011