Padang (ANTARA News) - Jamaah haji sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan saat berada di Tanah Suci untuk menghindari terjadinya keracunan akibat bakteri dalam makanan.

Hal ini perlu menjadi perhatian jamaah terutama saat berada di Mekkah karena jamaah harus memasak makanan sendiri disebabkan panitia tidak menyediakan makan, kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang dr Hannie Masyita di Padang, Sumatera Barat, Senin.

Hannie menyarankan, sebaiknya jamaah menyantap makanan yang baru dimasak dan jangan mengkonsumsinya jika makanan itu telah terlalu lama dimasak.

Salah satu cara mengenali makanan tersebut aman dikonsumsi dengan mencermati bau, rasa dan perubahan fisiknya, kata dia.

Ia mengatakan, jika terjadi perubahan bau, rasa dan tampilan fisik makanan sebaiknya tidak usah dikonsumsi karena dikhawatirkan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan keracunan.

Selain itu kepada jamaah diimnau sebelum makan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengantisipasi masuknya bakteri dan kuman kedalam tubuh, kata dia.

"Jika jamaah hendak membeli makanan, sebaiknya pilih ditempat yang tertutup dan pastikan kebersihannya terjamin," lanjut dia.

Kemudian dalam membeli makanan juga harus memperhatikan batas kadaluarsa agar tidak mengkonsumsi makanan yang telah basi.

Ia menyarankan sebaiknya jamaah dari Tanah Air tidak usah membawa makanan karena selain disediakan panitia saat di Madinah juga dapat dibeli atau dimasak sendiri.

Jika membawa makanan dari Tanah Air dikhawatirkan kondisinya tidak sehat lagi untuk disantap karena terlalu lama waktu antara memasak dengan menyantapnya.

Ia mengatakan, saat jamaah berada di Madinah akan diberi katering dengan sistem kotak sebanyak dua kali sehari untuk makan siang dan malam selama pelaksanaan shalat Arbain.

Ketika pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jamaah juga akan mendapatkan 16 kali makan dengan sistem saji termasuk makanan ringan yang dikemas dalam kotak saat berangkat ke Muzdalifah.

Kemudian, saat kedatangan dan kepulangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah juga disediakan katering dalam kemasan kotak.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011