Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menghadapi musim tanam gadu atau kemarau pada 2022 di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, PT Pupuk Kujang telah mengalokasikan sebanyak 83.064 ton pupuk subsidi untuk kebutuhan petani di daerah tersebut.

"Alokasi pupuk subsidi tersebut sesuai permintaan dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi dan disusun berdasarkan usulan dari kelompok tani, kemudian diverifikasi secara berjenjang hingga disetujui Kementerian Pertanian," kata Vice President Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Ibrahim Herlambang di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu. 

Pihaknya memastikan ketersediaan pupuk subsidi tersebut mencukupi, namun jika ke depan ada permintaan tambahan pihak pemerintah setempat harus mengusulkan kembali karena berkaitan dengan barang subsidi, sehingga setiap pengalokasian harus sesuai regulasi.

Adapun alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Sukabumi sebanyak 81.453 ton dengan rincian 47.434 ton urea, 26.679 ton NPK, dan 7.340 ton pupuk organik. Sementara untuk Kota Sukabumi alokasinya sebanyak 1.611 ton yang terdiri dari 1.158 ton urea dan 453 ton NPK.

Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan 178 ribu ton pupuk subsidi di Jawa Barat

Kementan, kata dia, telah menugaskan kepada Pupuk Indonesia Grup untuk menyalurkan pupuk subsidi tersebut agar bisa segera terserap oleh petani untuk memenuhi masa tanam. Maka dari itu, Pupuk Kujang menjaga ketersediaan bahan baku pupuk seperti fosfat dan kalium.

Di sisi lain, untuk bahan baku utama pembuatan pupuk khususnya fosfat masih mengandalkan impor dari Rusia. Meskipun ketersediaan di pasar internasional terpengaruh dampak perang Rusia dengan Ukraina, tetapi ia mengatakan  ketersediaan fosfat tidak terlalu terpengaruh hal tersebut.

"Produksi NPK di Pupuk Kujang tidak begitu terpengaruh konflik Rusia Ukraina, karena Pupuk Indonesia selaku holding telah menjaga persediaan kalium untuk jangka panjang, sehingga produksi bisa tetap terlaksana," kata Ibrahim.

Persediaan pupuk urea bersubsidi terdapat di gudang lini III Cibolang, Cibadak, dan Surade, yang hingga 28 Maret 2022 jumlahnya mencapai 2.731,4 ton sedangkan pupuk NPK 2.169,3 ton serta pupuk organik mencapai 527,27 ton.

Baca juga: Pupuk Indonesia: stok bahan baku pupuk masih aman
 
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022