Jakarta (ANTARA News) - Peristiwa bentrokan sejumlah pekerja PT Freeport dan oknum polisi di Timika seharusnya tidak perlu terjadi kalau kedua belah pihak bersama-sama mengedepankan sikap persuasif dan taat hukum, kata Menakertrans Muhaimin Iskandar sesaat sebelum berangkat mengunjungi kampung TKI di Cirebon, Jabar, Selasa (11/10).

"Kita semua prihatin. Perundingan adalah jalan terbaik, semua bisa dipecahkan masalahnya. Perusahaan-perusahaan lain bisa mengapa di Freeport tidak bisa? Kemenakertrans sudah membantu agar bisa terselesaikan, tapi kedua pihak ngotot," kata Menakertrans.

Bentrokan di Timika, Papua (11/10) tersebut mengakibatkan sedikitnya 1 orang tewas dan beberapa orang mengalami luka serius. Bentrokan itu sendiri bermula dari mogok kerja ribuan buruh di perusahaan itu sejak 15 September lalu. Perundingan yang dilakukan kedua belah pihak menemui jalan buntu.

Permasalahan ketenagakerjaan pada PT Freeport Indonesia bermula mengenai perselisihan sistem pengupahan yang akan dituangkan dalam PKB (perjanjian kerja bersama) pada saat perundingan pembaruan PKB XVII untuk 2011-2013.

Perundingan pembuatan PKB ini berlangsung selama 30 hari dari 20 Juli sampai dengan 19 Agustus 2011, yang kemudian diperpanjang selama tujuh hari sampai dengan 26 Agustus 2011. Namun, tidak menemukan kesepakatan antara perwakilan serikat pekerja dan manajemen perusahaan.

Pada 6 September lalu diterjunkan Tim Tripartit Plus, yang terdiri dari unsur pemerintah (Kemenpolhukam, Kemenakertrans, Kemen ESDM dan Kepolisian), unsur pengusaha (DPN Apindo) dan unsur pekerja/buruh. Tim tersebut hadir ke Timika, Provinsi Papua untuk memantau, memfasilitasi, menyupervisi dan mengasistensi upaya penyelesaian permasalahan melalui dialog langsung dengan pihak wakil pekerja.

Bahkan, waktu itu secara khusus Kemenakertrans membentuk dan mengirim tim mediator pusat ke PT Freeport Indonesia ke Papua yang terdiri dari Zafar Sodikin, K Saptarina, S. Junaedah, Kuat Guntoro dan Feryando Agung.

"Saya mengimbau agar keduanya kembali ke meja perundingan. Dan saya minta aparat keamanan untuk lebih bersikap persuasif dalam mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ada yang coba-coba memanfaatkan situasi ini. Kemenakertrans hari ini juga terjunkan tim ke sana," demikian Muhain Iskandar.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Wahyono mengatakan, situasi di lokasi bentrok telah terkendali. Polres Timika juga tengah bernegosiasi dengan perwakilan pengunjuk rasa. Di PT Freeport sendiri ada Satgas pengamanan yang menjaga sejumlah titik vital di perusahaan itu dan diterjunkan 100 anggota dari Polda Papua juga untuk antisipasi insiden susulan.(*)

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011