Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA News) - Tuduhan rencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat oleh Iran merupakan "rencana biadab" yang dibuat AS, kata Duta Besar Iran Mohammad Khazaee dalam surat aduannya yang dikirim pada Selasa kepada PBB.

"Iran secara khusus mengutuk keras tuduhan memalukan dari pemerintah AS itu dan menyesalkan hal tersebut sebagai rencana biadab yang licik dan sejalan dengan kebijakan anti-Iran mereka," kata Khazaee.

Sebelumnya pemerintah AS mengatakan mereka telah membongkar rencana pemerintah Iran untuk membunuh utusan Arab Saudi untuk AS Adel Al Jubeir. Sementara itu Pemerintah AS telah menahan Iran untuk menjelaskannya.

Sebanyak dua orang diduga bekerja sama dengan pihak dari pemerintah Iran untuk melancarkan serangan dan seorang lainnya telah ditahan AS.

Dalam suratnya, Khazaee menyatakan tuduhan itu sebagai "pelecehan".

Khazaee mengatakan tuduhan AS itu sebagai "pengalih perhatian dari masalah ekonomi dan sosial yang dialami AS saat ini selain revolusi rakyat dan protes menentang rezim diktator luar negeri AS".

"Iran selalu mengecam terorisme dalam segala bentuk serta upaya dan Iran juga menjadi korban terorisme," katanya.

Menurut Khazaee, contoh yang jelas tentang terorisme terhadap Iran adalah pembunuhan sejumlah ilmuwan nuklir Iran oleh Israel yang didukung AS.

Israel melakukan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran dengan dukungan AS, kata Khazaee dalam surat yang dikirim kepada Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB.

Menurut AFP, Khazaee mengatakan "Iran mendukung dunia terbebas dari terorisme dan menyadari bahwa keterlibatan dan upaya propaganda AS melawan Iran sebagai ancaman yang tidak hanya bagi Iran melainkan juga untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan Teluk Persia".

(SDP-12/M016)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011