Nusa Dua (ANTARA News) - Sejumlah pejabat senior dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara menggelar pertemuan di Nusa Dua, Bali, untuk menekankan koordinasi tiga pilar komunitas ASEAN.

"Pertemuan ini secara keseluruhan merupakan pertemuan koordinasi pejabat senior untuk menekankan tiga pilar komunitas ASEAN, yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya," kata pejabat senior Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Priatna, di Nusa Dua, Rabu malam.

Pertemuan pejabat senior atau ASEAN Senior Officials Meeting (SOM) itu digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada 11-14 Oktober 2011.

Menurut dia, masing-masing pejabat senior dalam pertemuan itu akan mencocokkan tema dan kepentingan dalam ketiga pilar tersebut sebelum diputuskan oleh para kepala negara yang akan hadir dalam KTT ASEAN di tempat yang sama pada 13-19 November 2011.

"Jadi, dalam pertemuan ini, ibaratnya saling mengetahui kepentingan masing-masing negara terkait tiga pilar tersebut," kata Priatna.

Selain pejabat senior ASEAN, pertemuan tersebut juga diisi dengan rapat konsultasi ad-hoc pejabat-pejabat senior negara di kawasan Asia Timur. "Di rapat konsultasi ad-hoc itu nanti akan dibahas, mana saja hal-hal yang perlu diadopsi oleh ASEAN," katanya.

Dia menambahkan, pertemuan tersebut juga sebagai persiapan sebelum KTT ASEAN berlangsung sehingga para kepala negara nanti bisa lebih konkret dalam menyepakati beberapa keputusan.

"Intinya, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Hanya, kali ini lebih fokus," kata Priatna.

Dalam pertemuan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah lebih dari 100 pertemuan ASEAN, baik pada tingkat kepala negara/pemerintahan, menteri, pejabat senior, maupun kelompok kerja.

Priatna menjelaskan bahwa pertemuan di Yogyakarta itu juga memberikan masukan yang signifikan kepada para menteri tiga pilar komunitas ASEAN, khususnya terkait upaya mewujudkan Komunitas ASEAN 2015.

(T.M038/I007)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011