Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul pada Rabu (30/3) mengatakan bahwa memperdalam kerja sama ekonomi antara Thailand dan China menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi Thailand pascapandemi.

Berbicara dalam sebuah forum kerja sama investasi yang diselenggarakan di Bangkok, Anutin mengatakan sebagai mitra dagang utama Thailand selama sembilan tahun berturut-turut, dan sumber investasi terbesar kedua, China telah memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand.
 
Foto dari udara yang diabadikan pada 29 Desember 2021 ini memperlihatkan Kawasan Industri Rayong Thailand-China. (Xinhua/Wang Teng


Mulai dari peralatan rumah tangga China di tahun-tahun awal hingga industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi di Thailand dalam berbagai bidang, menawarkan lebih banyak pilihan produk konsumen dengan harga terjangkau kepada warga Thailand, papar Anutin.

Dia mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19, industri medis negara itu mengalami perkembangan besar dengan bantuan dari perusahaan-perusahaan teknologi tinggi China, terutama di bidang digitalisasi rumah sakit lokal.

Menurut pejabat Thailand tersebut, perusahaan-perusahaan China telah bekerja sama erat dengan Kementerian Kesehatan Thailand untuk "meletakkan dasar bagi inovasi layanan medis dan kesehatan Thailand."

Dia juga menyoroti Jalur Kereta China-Thailand, sebuah proyek unggulan dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, seraya mengatakan bahwa pemerintah Thailand telah memutuskan untuk mempercepat pembangunan jalur kereta tersebut mengingat pentingnya proyek itu untuk pembangunan dan integrasi regional. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022