Jakarta (ANTARA News) - Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk, Telkomsel, dan Telkom menyatakan jaringan seluler di Propinsi Bali berfungsi dengan baik pascagempa berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang kawasan itu.

"Hingga kini layanan XL dapat digunakan karena infrastruktur jaringan dalam kondisi normal atau tidak ada gangguan," kata Head of Corporate Communications XL Febriati Nadira kepada Antara di Jakarta.

Gempa mengguncang Pulau Dewata pada pukul 11:16 WITA pada koordinat 9.89 LS, 114.53 BT, namun dinyatakan tidak menimbulkan tsunami.

Badan Metereologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada di 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Nadira, berdasarkan laporan dan dari percakapan langsung ke sejumlah lokasi di Bali layanan XL masih dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan dengan baik.

"Kami juga masih memonitor kondisi di lokasi dan bersiap untuk memberikan bantuan yang mungkin dibutuhkan masyarakat, terutama dari sisi kebutuhan terhadap akses komunikasi, yang dapat meningkat dalam kondisi seperti ini," ujar Nadira.

Sementara itu GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra mengatakan sesaat setelah terjadinya gempa gangguan komunikasi terasa di wilayah Denpasar, Kuta, Nusa Dua, dan Seminyak.

Trafik komunikasi sempat mengalami lonjakan hingga 40 persen dari trafik normal.

"Namun sepuluh menit setelah terjadinya gempa, jaringan Telkomsel sudah kembali berjalan normal dan
coverage layanan tetap berfungsi dengan baik," jelas Indra.

Ia menginformasikan sebanyak 2.291 base transceiver station (BTS) yang ada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara kini telah mampu meng-cover lonjakan lalu lintas komunikasi.

"Telkomsel secara terus-menerus memantau perkembangan performansi jaringan dan memastikan layanan komunikasi dapat dinikmati dengan nyaman," katanya.

Sementara itu Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia mengatakan gangguan layanan Flexi di sejumlah kawasan sempat terganggu karena aliran listrik sempat terputus dan trafik melebisi kapasitas karena padatnya komumikasi.

Namun beberapa waktu kemudian layanan telepon tetap nirkabel (FWA)Flexi telah normal kembali.

Sedangkan layanan telepon tetap (fixed line) atau sejak awal tidak terjadi gangguan.
(R017)



Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011