Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, mengatakan, pemberitaan soal dugaan pencaplokan batas wilayah Indonesia di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mempengaruhi psikologis prajurit TNI yang sedang bertugas di wilayah tersebut.

"Pemberitaan itu seolah-olah mengecilkan tugas dan meniadakan peran prajurit TNI di kedua daerah tersebut. Prajurit gundah karena seolah-olah mereka tak menjalankan tugas dengan baik," katanya.

Suhartono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, semua jajaran TNI, dari pusat hingga daerah, sudah melakukan tugas dengan baik menjaga perbatasan, termasuk menjaga agar jangan sampai satupun patokpun perbatasan bergeser.

Bahkan, katanya, prajurit TNI selalu menggelar patroli bersama dengan pasukan Malaysia di wilayah perbatasan itu. "Pangdam sudah mengecek, tak ada satupun patok yang bergeser. Kami tegaskan tidak ada pencaplokan," kata Suhartono.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Tritamtomo menyatakan, masalah perbatasan ini tak bisa diselesaikan hanya oleh TNI sendiri, namun harus bekerjasama dengan instansi pemerintah lain.

"Saya usulkan dibentuk jejaring tugas bersama lintas instansi yang secara periodik melakukan pemantauan serta penjagaan perbatasan," kata Tritamtomo. zul

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011