Jakarta (ANTARA) - Dua pebalap Gresini MotoGP yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio bertekad tampil kompetitif di Grand Prix (GP) Argentina, Minggu waktu setempat meski banyak kendala dan tantangan yang harus dijalani menjelang balapan termasuk keterlambatan kargo.

Atas keterlambatan kargo, motor Ducati Desmosedici tunggangan mereka baru sampai Argentina, Jumat malam dan langsung dirakit oleh tim, Sabtu (2/4) jam empat pagi waktu setempat guna menjalani persiapan sesi latihan dan kualifikasi.

“Merupakan persiapan balap yang sulit. Kenyataan yang harus diterima akibat memulai kesalahan langkah dan sulit diubah. Nyaris masuk Q2 hanya beberapa ribu detik setelah ikuti FP2 dan Q1,” kata Enea dalam keterangan resmi dari Gresini.

Baca juga: Enea Bastianini bertahan di puncak MotoGP, sponsor apresiasi

Pebalap asal Italia yang saat ini memegang kendali pemuncak klasemen sementara MotoGP ini mengaku menerima hasil kualifikasi meski bakal menjalani balapan dengan penuh tantangan. Enea sesuai hasil kualifikasi berada di posisi 13. Sedangkan pole position dipegang pebalap Aprilia Racing Aleix Espargaro.

“Kami ada sedikit kendala yang terlambat untuk ditangani, tapi ini sudah terjadi, dan harus menerima hasilnya. Apa yang bisa kita lakukan adalah berusaha tetap kompetitif di balapan nanti dan sekuat tenaga agar bisa bersaing di balapan. Saya merasa motor sudah sejiwa di putaran akhir, dan arahnya sudah sesuai.” kata pebalap dengan nomor start 23 itu.

Sementara itu tantangan berat bakal dihadapi Fabio Di Giannantonio karena tidak bisa tampil maksimal sepanjang latihan dan kualifikasi. Kondisi kendaraan menjadi salah satu kendala.

Baca juga: Posisi start Enea Bastianini di MotoGP Mandalika dinilai strategis

“Kami ada kesalahan di setelan motor, tapi kami segera kembali ke setelan awal dan ada kemajuan – begitu juga dengan keterbatasan saat kualifikasi. Sayangnya kita kehilangan banyak waktu, tapi ini sering terjadi ketika menjadi pebalap pemula. Beruntung masih ada sesi warm up selama 40 menit dan kita akan mencobanya untuk dapat kemajuan,” kata pebalap yang akrab dipanggil Diggia ini.

Enea sebelumnya akan start dari posisi 13 ternyata maju ke posisi 12 setelah Jack Miller (Ducati Lenovo) yang seharusnya start posisi 11 harus mundur 3 posisi, akibat melakukan kesalahan melaju lambat di jalur balapan sehingga memperlambat pengendara lain di tikungan 7 saat sesi Q2. Sedangkan Diggia akan start dari posisi 20.

Tugas menantang bakal dihadapi Enea dan Diggia di MotoGP Argentina. Harapannya kedua pebalap bisa bikin bangga Indonesia karena tim Gresini MotoGP mendapat banyak dukungan dari brand Tanah Air termasuk Federal Oil dan Wonderful Indonesia.

Baca juga: Sandiaga: Kemenangan Bastianini di Qatar pertanda baik untuk Indonesia

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022