Bogor (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan Nasional mendapatkan satu wakil menteri lagi yang khusus membidangi kebudayaan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam audiensi dengan para calon wakil menteri di rumah pribadinya Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu malam, menunjuk Profesor Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata di Departemen Arsitektur Universitas Gadjah Mada, Wiendu Nuryanti, untuk menjabat wakil menteri bidang kebudayaan Kementerian Pendidikan Nasional.

Usai audiensi, Wiendu mengatakan bahwa Presiden mengamanatkan kepadanya untuk membangun kebudayaan Indonesia agar mendapat ruang yang sentral sebagai salah satu pilar-pilar terpenting dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Bahwa kebudayaan dalam arti luas di Indonesia memerlukan adanya satu perumusan kebijakan-kebijakan yang nantinya akan diikuti dengan program-program strategis secara menyeluruh," tuturnya.

Wiendu sebelumnya telah menjabat konsultan senior di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Pendidikan Nasional, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

Ia juga ditunjuk oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyusun rencana 15 tahun kebijakan pengembangan kebudayaan dari periode 2010 hingga 2025.

Bersama dengan wakil menteri bidang pendidikan, kata Wiendu, nantinya ia akan membantu Menteri Pendidikan Nasional untuk merumuskan agar pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu faktor yang mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan, pada formasi baru Kabinet Indonesia Bersatu II hasil perombakan akan terjadi perubahan struktur organisasi dan perubahan nomenklatur pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Kementerian Pendidikan Nasional.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sedangkan Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, Presiden pada Jumat 14 Oktober 2011 telah menunjuk Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Musliar Kasim sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional yang khusus membidangi pendidikan.

Dalam kabinet, telah ada satu wakil menteri pendidikan yang dijabat Fasli Djalal. Namun, Julian menegaskan Kementerian Pendidikan Nasional nantinya hanya mempunyai dua wakil menteri.

Meski demikian, ia tidak bersedia menjelaskan apakah nantinya Fasli Djalal akan dicopot dari jabatan wakil menteri pendidikan nasional.

"Saya tidak bisa berkomentar soal itu, lebih baik ditunggu nanti sampai pengumuman kabinet baru," demikian Julian.

(D013/Z002)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011