Jakarta (ANTARA) - Warga Yaman dapat sedikit bernapas lega di saat gencatan senjata selama dua bulan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman mulai berlaku pada Sabtu (2/4) malam waktu setempat.

Namun, masyarakat di negara yang dilanda perang itu akan menjalani bulan suci Ramadhan dengan resah di tengah melonjaknya harga pangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina.

Warga miskin Yaman menunggu lama untuk mendapatkan makanan gratis di acara-acara amal pada hari pertama Ramadhan, yang dimulai pada Minggu (3/4).

Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF) sebelumnya memperingatkan bahwa jutaan warga Yaman berisiko mengalami kelaparan sebagai akibat dari konflik militer selama bertahun-tahun di negara tersebut dan kemerosotan tajam ekonominya.
 
Orang-orang menerima makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Para sukarelawan menyiapkan makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
 
Para sukarelawan menyiapkan makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed

 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022