Warga Yaman memulai Ramadhan di tengah melonjaknya harga pangan global
Senin, 4 April 2022 14:07 WIB
Orang-orang menunggu makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadhan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Jakarta (ANTARA) - Warga Yaman dapat sedikit bernapas lega di saat gencatan senjata selama dua bulan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman mulai berlaku pada Sabtu (2/4) malam waktu setempat.
Namun, masyarakat di negara yang dilanda perang itu akan menjalani bulan suci Ramadhan dengan resah di tengah melonjaknya harga pangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina.
Warga miskin Yaman menunggu lama untuk mendapatkan makanan gratis di acara-acara amal pada hari pertama Ramadhan, yang dimulai pada Minggu (3/4).
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF) sebelumnya memperingatkan bahwa jutaan warga Yaman berisiko mengalami kelaparan sebagai akibat dari konflik militer selama bertahun-tahun di negara tersebut dan kemerosotan tajam ekonominya. Orang-orang menerima makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)Para sukarelawan menyiapkan makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)Para sukarelawan menyiapkan makanan gratis dalam sebuah acara amal pada hari pertama Ramadan di Sanaa, Yaman, pada 2 April 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed