Moskow (ANTARA News) - Sekitar 7.000 prajurit dari Garda Republik Yaman dan pasukan keamanan elit bergabung dengan pihak oposisi, kata Al Arabiya, pada Minggu, mengutip pernyataan seorang jenderal pemberontak.

Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar, yang bergabung dengan oposisi Yaman pada Maret untuk menggulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh, mengatakan pasukan pembelot akan berada di bawah komandonya untuk melindungi pemrotes sipil dari tindakan pasukan pemerintah.

Jenderal pemberontak itu berbicara dengan para pemimpin dari suku Anes, yang juga bergabung dengan pihak oposisi baru-baru ini.

Saleh mengatakan pekan lalu bahwa dia akan mengundurkan diri "dalam beberapa hari mendatang," tapi tidak akan pernah menyerahkan kekuasaan kepada oposisi.

Massa aksi unjuk rasa anti-pemerintah telah berlangsung sejak Februari di Yaman. Para demonstran menuntut reformasi dan pengunduran diri Saleh, yang telah memimpin negara selama lebih dari 30 tahun.

Washington telah mendesak Presiden Yaman untuk memenuhi tuntutan oposisi.

Perundingan antara pemerintah dan oposisi mengenai rencana yang diajukan oleh Dewan Kerjasama Teluk (GCC) kandas di pertengahan September. (H-AK)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011