Sangata (ANTARA News) - Ratusan Kepala Keluarga warga pesisir di Desa Batu Lepoq, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur merasa senang karena mendapat hibah berupa saham dari sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, sebesar 20 persen.

"Penyerahan saham 20 persen kepada masyarakat desa Batu Lepoq melalui sebuah koperasi desa, dan nantinya warga hanya akan menerima hasil bersih dari keuntungan yang diperoleh perusahaanm," kata Camat Kecamatan Karangan Haji.Suwandi, di Sangata, Minggu.

Menurut Camat Karangan, Haji Suwandi, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Long Bagun Prima Sawit merupakan milik Haji Harbiansyah yang juga Presiden Direktur PT. Putra Samarinda (Persisam).

Dikatakan Camat Haji Suwandi, area lahan perkebunanan PT Long Bagun Prima Sawit seluas 5000 hektare dengan perkiraan penanaman optimal sebesar 4000 hektare.

Program yang diluncurkan PT Long Bagun Prima Sawit adalah yang pertama di Kutai Timur, mendapat sambutan positif warga masyarakat desa Batu Lepoq. Mudah-mudahan perusahaan lain yang melakukan kegiatan di Kecamaran Karangan membuat program serupa.

Sebab, dengan pemberian saham 20 persen, maka masyarakat tidak perlu lagi pusing mengurusi lokasi dan plasma, sebab tinggal menunggu hasilnya.

"Pemberian saham ini menurut Camat Haji Suwandi, selain menguntungkan masyarakat, juga mampu mengurangi resiko konflik yang biasanya terjadi antara warga dengan pihak pengusaha perkebunan," katanya.

Ia mengatakan, terdapat sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah kecamatan Karangan, yaitu PT Telen Group, PT Duta Samba Group, PT Bima Agri Sawit, namun baru PT Long Bagun Prima Sawit yang melakukan pemberian saham kepada warga.

Artinya perhatian dan kepedulian pemilik perusahaan Haji Harbiansyah terhadap masyarakat sekitarnya cukup tinggi, dan ini sangat diapresiasi masyarakat.

Camat Karangan juga menghimbau agar perusahaan lain bisa membuat program-program yang tentunya untuk membantu warga Desa melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR).

Kalau perusahaan peduli kepada masyarakat, tentunya masyarakat juga akan menghargai dan menjaga perusahaan, tetapi kalau perusahaan cuek-cuek saja, ya pastinya warga akan tersinggung.

"Warga tidak akan menuntut macam-macam, yang penting mereka merasa diperhatikan dan diberdayakan," katanya. (ADI/S006)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011