New York (ANTARA News) - Council on American-Islamic Relationship (CAIR), sebuah badan advokasi Islam kawasan Amerika Utara, hari Rabu meluncurkan program pengenalan kehidudan Nabi Muhammad SAW, sebagai respon atas kontrovesi masalah kartun yang masih merebak di seluruh dunia. Dalam program "Explore the Life of Muhammad" tersebut, CAIR menawarkan semua orang dari berbagai agama sebuah buku atau DVD mengenai sejarah dan kehidupan Nabi Muhammad. Kampanye tersebut juga untuk aktifitas pendidikan dalam komunitas-komunitas seluruh Amerika Serikat (AS) dan Kanada. "Program pendidikan ini didesain bagi semua orang dari agama mana pun, untuk mengenal lebih jauh mengenai Nabi Muhammad dan untuk meningkatkan saling pengertian sehingga dapat meredakan ketegangan yang dipicu oleh kartun kontroversal tersebut," kata Direktur CAIR Nihad Awad. "Tahun 2006 ini adalah tahun untuk belajar mengenai Nabi Muhammad. Kami mengirim pesan kepada semua Muslim di seluruh dunia bahwa ada cara yanng lebih positif dan proaktif dalam merespon sikap anti-muslim atau Islamophobia," katanya. Sejak kartun yang dibuat surat kabar Denmark memicu protes di seluruh dunia, CAIR yang bermarkas di Washington DC juga menemui sejumlah diplomat Eropa untuk menjelaskan mengenai keprihatinan mereka. Sebelumnya tahun lalu CAIR juga pernah meluncurkan program serupa, yakni "Explore the Qur`an", sebagai respon atas kasus pengotoran kitab suci umat Islam yang dilakukan petugas di tanahan Teluk Guantanamo. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006