"Tantangan menteri baru adalah mengevaluasi kebijakan yang dilakukan Mari Elka dengan cara mencabut Peraturan Menteri (Permen) Mendag yang dibuat Mari terkait impor. Bahkan saya berharap Presiden SBY segera menginstruksikan kepada menteri baru untuk mencabut Permen dan meninjau kembali kebijakan menteri sebelumnya yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat seperti produk pertanian dan kelautan," kata Firman.
Politisi Golkar menambahkan, teman-teman Komisi IV DPR RI menilai langkah Presiden SBY sudah tepat dengan mengganti Mari Elka Pangestu.
Sebab, kata Firman, banyak kebijakan impor produk pertanian dan kelautan yang merugikan petani dan nelayan.
Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri Perdagangan juga diminta untuk mengendalikan kebijakan impor.
"Menteri Perdagangan dan wakilnya harus lebih baik dari Mari Elka. Jangan ikut-ikutan dengan kebijakan impor dari menteri sebelumnya. Jangan sampai petani kita keluar dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Mendag dan wakilnya yang baru harus berpihak pada kepentingan rakyat dan petani," kata Firman.
"Tapi produk pertanian dan kelautan tak perlu impor ketika sedang panen raya. Impor hanya bentuk dumping price, dan mendapat keuntungan dari impor," kata Firman. (Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
