Jakarta (ANTARA) - Indeks permintaan pinjaman keseluruhan China pada kuartal pertama (Q1) tahun ini mencapai 72,3 persen, meningkat 4,6 poin persentase dari kuartal keempat (Q4) tahun 2021, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh bank sentral China.

Dalam periode tersebut, permintaan kredit naik dari Q4 tahun lalu di banyak sektor, termasuk sektor manufaktur, infrastruktur, grosir dan ritel, serta properti, papar laporan survei bankir dari People's Bank of China.

Secara rinci, indeks yang mengukur permintaan pinjaman di sektor infrastruktur mencapai 67,3 persen, naik 6,5 poin persentase dari Q4 tahun lalu. Indeks untuk manufaktur dan properti masing-masing naik 3,3 poin persentase dan 2,8 poin persentase.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa indeks yang mengukur permintaan kredit perusahaan-perusahaan besar naik 3,2 poin persentase dari Q4 2021, sedangkan untuk usaha mikro dan kecil naik 3,6 poin persentase.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022