Singapura (ANTARA) - Dolar melayang di dekat level tertinggi dua tahun terhadap sekeranjang mata uang utama lain di sesi Asia pada Kamis pagi, setelah risalah pertemuan menunjukkan bahwa Federal Reserve bersiap untuk bergerak agresif guna mencegah inflasi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menyentuh level tertinggi sejak Mei 2020 semalam di 99,778 dan bertahan di dekatnya di 99,575 di awal perdagangan Asia.

Mata uang komoditas mundur dari tertinggi baru-baru ini karena harga minyak telah merosot dan euro menyentuh palung satu bulan di 1,0874 dolar. Euro pulih ke 1,0911 dolar di perdagangan pagi.

Baca juga: Dolar dekati puncak 2-tahun, didorong prospek kenaikan besar bunga Fed

Risalah dari pertemuan Federal Reserve Maret menunjukkan "banyak" peserta bersiap untuk menaikkan suku bunga dalam kenaikan 50 basis poin pada pertemuan mendatang.

Mereka juga menunjukkan kesepakatan umum tentang pemotongan 95 miliar dolar AS per bulan dari kepemilikan aset yang membengkak selama pandemi. Itu kurang lebih sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi kesiapan pembuat kebijakan untuk memulai segera setelah Mei menghadapi dan kemungkinan akan membuat dolar tetap tinggi.

"Pasar lambat menerima kenyataan bahwa pengetatan kuantitatif akan datang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Brent Donnelly dari firma analitik Spectra Markets.

"Ini akan membuat saham tetap berat dan dolar didukung hingga pertemuan Fed 4 Mei," katanya.

Baca juga: Dolar naik ke tertinggi hampir 2 tahun karena komentar "hawkish" Fed

Risalah dari pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) Maret, yang dijadwalkan di kemudian hari, tidak mungkin mencakup rencana hawkish seperti itu, meskipun mereka dapat menawarkan wawasan tentang tindakan penyeimbangan yang rumit dari pembuat kebijakan untuk mengelola inflasi yang melonjak dan pertumbuhan yang melambat.

Nada The Fed tampaknya mengimbangi pergeseran hawkish dari bank sentral Australia awal pekan ini dan Aussie ditarik ke bawah sekitar 0,8 persen semalam menjadi 0,7503 dolar AS. Kiwi duduk di 0,6905 dolar AS.

Greenback yang lebih kuat membuat yen melayang di dekat level terendah satu minggu di 123,64 yen per dolar. Sterling diperdagangkan di 1,3076 dolar.

Penjualan ekuitas secara luas dan aset-aset berisiko lainnya meningkat, suku bunga yang lebih tinggi juga merugikan mata uang kripto, dan bitcoin turun 5,0 persen semalam menjadi 43.000 dolar AS.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022