"Pak Fuad sekarang sedang fokus bertugas sebagai Dirjen Pajak," kata Menkeu saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Menkeu menjelaskan sebagai Dirjen Pajak, Fuad Rahmany masih memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan negara dan menyukseskan program sensus pajak nasional.
Ia mengharapkan rumor mengenai kepergian Fuad Rahmany untuk menggantikan Gita Wirjawan, yang telah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan, tidak berlarut-larut, karena pemilihan Kepala BKPM merupakan hak preogratif Presiden sebagai kepala negara.
"Jangan terus dibicarakan, itu kan domain atau hak preogratif presiden. Kami tidak tahu siapa sumber (Rumor) itu," ujarnya.
Namun, Menkeu mengakui bahwa mantan Ketua Bapepam LK tersebut mempunyai potensi untuk mengisi jabatan Kepala BPKM.
"Kalau saya ingin sampaikan itu, seandainya Pak Fuad dimasukkan dalam alternatif (kepala BKPM), Pak Fuad adalah satu figur yang mempunyai potensi yang baik," katanya.
Sebelumnya, Fuad Rahmany menegaskan bahwa hingga kini dirinya belum mendapatkan informasi mengenai wacana mengisi jabatan Gita Wirjawan di BKPM.
Terkait dengan wacana mengisi posisi di BKPM, Fuad mengaku baru mengetahui berita itu dari media. "Saya juga mendengarnya dari media. Serius, saya belum dihubungi oleh siapa pun dan belum ada perintah apapun tentang hal ini. Jadi saya tetap saja kerja seperti biasa di kantor pajak," ujarnya.
Namun, sebagai pegawai negeri, Fuad mengaku siap untuk mengemban jabatan apapun termasuk mengisi posisi Kepala BKPM."Sebagai pegawai negeri sipil, saya siap ditugaskan di mana saja," kata Fuad.
(S034/N002)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
