Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono tetap mengagendakan kunjungan ke Myanmar dalam rangkaian kunjungan ke Brunei Darussalam dan Kamboja. "Kunjungan ke Myanmar belum dibatalkan, kita harapkan kunjungan tersebut tetap dalam satu rangkaian kunjungan ke Brunei dan Kamboja," kata Dino di Kantor Presiden Jakarta, Kamis. Menurut rencana Presiden dan rombongan akan mengawali kunjungan ke Brunei tanggal 27 - 28 Pebruari ke Brunei dan dilanjutkan kunjungan ke Kamboja 28 Pebruari sampai 1 Maret 2006. Di Brunei, Presiden akan menghadiri pertemuan dengan Sultan Brunei Hasanal Bolkiah, selanjutnya menghadiri jamuan makan kenegaraan serta pertemuan dengan beberapa pengusaha setempat. Sementara di Phnom Penh, Presiden akan menghadiri pertemuan dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni terus bertemu dengan Ketua Senat Kamboja, Chea Sim serta bertemu Ketua Parlemen Kamboja Norodom Ranaridh dan Perdana Menteri Hun Sen. Menurut Dino kunjungan tersebut bersifat program kunjungan sowan sebagaimana dalam tradisi kepala negara Indonesia yang baru selalu mengunjungi negara-negara anggota ASEAN. Sejak menjadi Presiden, tiga negara itu yang belum dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini kunjungan sowan, tapi Presiden tentu tidak ingin sekedar berkunjung dan menginginkan hasil yang kongkrit terutama di bidang ekonomi dan perdagangan," katanya. Tentang rencana kunjungan ke Myanmar, menurut Dino, saat ini ia belum bisa memberikan kepastian tanggalnya karena kedua negara sama-sama mencari waktu yang tepat. Dino berharap kepastian kunjungan tersebut akan diumumkan beberapa hari menjelang keberangkatan ke Brunei.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006